Beberapa hari yang lalu (Sabtu, 16, Juni, 2012), saya diajak untuk menghadiri gebyar bca di balai sarbini oleh Ican besertar keluarga-nya, dengan sepenuh hati saya menerima tawaran itu dengan ikhlas dan ridho. (ini kenapa jadi kaya MC sunatan), Ican bilang ke gue kalau gue harus pake batik sedangkan gue gak punya batik satupun. karna gue bukan tipe orang kondangers alias orang yang rajin dateng ke kondangan dan mempunyai batik segudang. Kalaupun gue dateng ke kondangan gue hanya menggunakan gaya casual, tapi bukan berarti gue cuman pake kaos kutang dan celana boxer lalu datang dengan tampang innocent masuk - masuk kondangan. Untuk mengatasi masalah tersebut Ican temen gue yang paling baik tapi bertampang preman pasar senen ini, siap meminjamkan batik-nya untuk gue. Gue terharu, sayang, gue gak bisa akting nangis. Agar suasana meriah sekaligus menjadi bahan siksaan, diajak lah Abdi Arif dan Shalhan, sebenarnya disini yang dijadikan bahan siksaan adalah Abdi Arif.
Tapi sayang Abdi Arif bahan penyiksaan kita gak jadi ikut karna ada turnamen futsal, hah, kita memang sedih gak bisa menyiksa dia, tapi sebagai penghormatan kepada Abdi Arif, besok kita lempar rame - rame pake batu kali. Tapi Shalhan tetep jadi, karna mungkin dia pengen ngerasain yang namanya nonton live acara tv, karna biasanya dia nonton live dangdut koplo dan kucing berantem. saat fitting baju batik dari Ican, gak ada yang muat sama sekali, akhirnya ayahnya Ican berbaik hati untuk meminjamkan baju batiknya. Baju-nya gak gede - gede amat dan cukup pas sama gue. Setelah semua selesai, kita berangkat dari rumah jam setengah 3, di tengah jalan gue nge-tweet dari hp, "@ariefmamad: Otw balai sarbini, mudah mudahan gak dikira tukang cendol, pas nyampe". Memang dari keliatannya kalau pake batik gue merasa sebagai tukang cendol, tapi disamping itu gue merasa bangga juga karna pas sampai, banyak pengusaha sukses yang pakai batik, gue berasa sebagai juragan cendol yang sukses.
Karna open door jam 5.30, gue sempet - sempetin untuk beli Action Figure di lantai dasar. tokonya kecil tapi koleksi Action Figure-nya cukup lengkap, setelah pilih - pilih dan pdkt sama mainannya, gue beli 1 action figure transformers, yang lainnya gue cuman bisa membleh. Waktu menunjukan 5.15, kita pun balik ke depan balai sarbini buat ketemuan lagi sama orang tua-nya Ican. Pas nyampe ternyata balai sarbini udah kaya pasar ikan dadakan, rame banget. Ortunya Ican pun datang dan ngasih undangan ke kita, gak lama kemudian para tamu diperbolehkan masuk, gue makin berasa seperti juragan cendol yang menghadiri pernikahan akbar presiden. Pas penyambutan tamu, gue makin pede aja saat penyerahan undangan.
PT = Penyambut Tamu
G = Gue
PT : "Selamat sore bapak...., boleh dilihat undangannya"
G : (Dalem hati: "wow gue dipanggil bapak") "oh iya, ini"
PT: "Dari mana bapak?"
G: "Dari rumah" (nyengir kuda).
PT: "oke, nanti lewat tangga sebelah sana ya bapak terima kasih"
G: "Iya, sama - sama" (sok imut).
Didalam venue gue cuman bisa kagum sama AC-nya yang dingin (penyakit udik gue mulai kambuh), kita ngambil tempat duduk di tengah - tengah biar sering masuk tv (ehm). Meskipun gue juga takut ketika tiba - tiba Produser acara-nya langsung teriak "ADA MONYET MASUK ACARA KITA!!!, INI TRAGEDI !!!".
Sebelum acara On Air ada acara Off Air yang menghibur kita sembari menunggu acara On Air dimulai. Ada kuis - kuis berhadiah yang menurut gue sangat gampang dijawab, tapi gue gak tunjuk tangan karna gue sendiri masih malu - malu kucing untuk naik panggung dan ikutan games. Acara On Air sebentar lagi dimulai, Director acara memberikan arahan kepada kita, lalu yang membuat gue frustasi adalah pada saat director-nya bilang. "Para hadirin, tolong periksa bawah kursi, karena disitu ada sandi yang akan digunakan untuk pengundian hadiah". Gue periksalah bawah kursi gue, dan gue mulai bingung karena gak ada apa - apa dibawah kursi gue, ditengah kebingungan gue dan para tamu, Director langsung nyletuk "Bagaimana?, Ada?", gue dan para tamu langsung ngomong agak keras "enggakkkk", lalu sang Director menjawab tanpa dosa "memang tidak ada". Dengan penuh rasa frustasi pengen gue balas "Bapak gak punya jenggot ya?, coba periksa lobang idung bapak". Ketika director memeriksa dan menjawab "Sudah, tapi tidak ada", gue langsung bilang dengan penuh gairah "Maaf bapak tidak punya lobang hidung".
Pas gue manyun - manyun bete karna dibohongin sama director, Ican sok imut bilang ke gue "ketipu ya lo?"
"enggak", jawab cool gue, "halah" kata ican si dewa kolor ke 19, "kayak lo enggak aja", balas gue. Waktu menunjukan jam 7 tepat acara on-air pun dimulai, acara on air dibuka oleh Mulan Jamela beserta dancer - dancer-nya yang lebih mirip badut sulap karna make-up mereka yang diperkirakan memiliki tebal 5cm. Lalu dilanjutkan oleh penampilan Andra And The Backbone. Setelah Andra And The Backbone selesai tampil, naik lah Abdel keatas panggung untuk open mic, ketika Abdel naik, gue ketawa ngakak dan cukup mengobati ketakutan gue pada dancer - dancer yang ber-make-up 5cm tadi. Lalu setelah itu gue kurang inget pasti, yang gue inget Tata Jelita naik panggung menyanyikan lagu yang gak gue tau judulnya, dengan baju agak unik ditambah aksesoris kain panjang panjang, yang jika terdesak bisa digunakan untuk melawan maling berbadan dua. 1 Jam berlalu acara pun selesai, yang gue hitung, total gue kena 5 shoot kamera, karna di samping kiri dan kanan dibawah panggung ada sebuah tv LCD yang menampilkan jalannya acara, jadi kita bisa tau kalau kita kena atau enggak. Lalu gue berkata dalam hati "Betapa gantengnya gue jika masuk tv" (jangan ada yang protes). Oke sekian post gue kali ini, sekali lagi gue tekankan jangan pernah ngupil sembarangan, Terima kasih dan salam gaul meskipun gue gak gaul.