Laper, menyerang, menyiksa dan merasuki gue, padahal baru aja makan sore, untung aja ada janji makan di warung nasi uduk bang jali bareng temen - temen gue, Ican dan Shalhan (mereka bukan homo). Setiap gue menyebut nama warung-nya pasti gue akan merasa sebagai sahabat lama Bang Jali, rada aneh juga. Akhirnya, setelah nunggu lama Ican dan Shalhan dateng, kali ini Ican naik Satria F (minjem punya Shalhan, dia memang mental minjem), agak gak matching sama yang naik, karna Satria F diperuntukan untuk cowok macho dan berjiwa racing, sedangkan Ican?, histeris setiap ngeliat tikus. Gue dibonceng Ican, kalau diliat - liat mirip homo malem jum'atan. Ican lebih pantes naik motor mio j yang iklannya diramaikan oleh JKT48. Kalau Ican pake Mio J pasti dia bakal kesurupan sambil nyanyi Aitakatta sampe jin-nya keluar, btw kenapa ini jadi bahas Ican?. Oke back to topic Warung Bang Jali udah didepan mata, gue makin sakau buat makan nasi uduk.
Karna hasrat lapar gue merajalela, gue pesen 1 ayam dada, 1 porsi nasi, dan 2 es teh manis. Kita pilih tempat duduknya di dalem dan diatas, selain dingin, cocok juga buat guling - guling diatas meja. Gue liat hp, gak ada sms, gue liat depan, ada si Ican, gue shock. Gak lama kemudian, 3 mas - mas yang lebih mirip boyben escetepeh dateng bawa pesenan kita, hahay, akhirnya datang juga, berasa disajikan 3 dayang - dayang, tapi sayang mereka cowok. Jika di total, gue abis 19,500, tapi udah kenyang gila. Akibat gue minum 2 Es Teh tanpa ampun, gue jadi kebelet kecing, padahal Ican udah gue suruh mangap untuk tempat gue kencing, tapi sayang dia udah kembung juga akibat minum 2 Es Teh, dengan terpaksa gue cari toilet. Gue turun kelantai 1 dan tiba face 2 face dengan pintu toilet. Saat gue puter gagang pintu toilet-nya, pintunya gak bisa kebuka, lalu gue coba puter kanan - kiri bulak - balik, tetep gak bisa. Gue berasumsi kamar mandi ini sengaja dikunci dari luar, karna biasanya juga dikunci dari luar, entah apa maksudnya, mungkin didalamnya terdapat singgasanah dewa jamban. Akhirnya gue lapor ke mas - mas-nya.
M = Mas - mas
G= Gue
G : "Mas, toilet gak bisa dibuka"
M : "Udah diputer?"
G : "Udah mas, tapi tetep gak bisa"
M : "Wah dikunci ini..."
G : "kayaknya sih mas"
gue dan mas - mas pemberani menuju TKP. Ketika sampai, mas-nya memasukan kunci-nya dengan hati - hati layaknya agent rahasia yang ingin membuka tempat persembunyian para teroris. Mas - mas-nya mulai kesulitan membuka kuncinya.
M: "Emang agak susah nih nge-bukanya"
G: "Gitu ya mas?, dikit lagi kali mas"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar